Sejarah
Linux dan Perkembangan Distro Linux
- Sejarah Linux
Linux adalah salah satu
sitem operasi open source yang dikembangkan oleh seorang mahasiswa dari Universitas
Helsinki, Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Linux ini
tercipta karena hobby Linus Torvalds yang terinspirasi dari Minix. Minix adalah
system kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanembaum pada tahun 1987.
Sejarah Linux ini
sangat berkaitan dengan proyek GNU yang biasa disebut dengan “genyu” yang
memiliki tujuan membuat sebuah system operasi yang kompatibel dengan Unix dan
lengkap dan terdiri dari perangkat lunak bebas. Awalnya Linux hanya dapat
menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler), tetapi dengan berkembangnya
jaman dan meningkatnya kebutuhan pengguna IT sekarang Linux adalah sistem Unix
yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking) pengembangan software,
dan digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan
telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan
aplikasi LAMP. Dan sampai sekarang Linux masih dikembangkan.
- Perkembangan Distro Linux
Distro Linux adalah
Linux yang dibuat berdasarkan source yang ada dan dibuat sedemikian rupa
sehingga mempunyai tampilan dan fitur yang berbeda sesuai keinginan dan distro
linux juga menggunakan ‘kernel’ Linux, yang bedanya hanya pada paket program
dan utilitas tambahan. Distro linux ini berpacu dengan si pembuatnya atau
berfokus pada yang ditentukan karena disro linux berbeda untuk kebutuhan yang
berbeda, contohya distro yang berfokus pada server lebih dioptimasi ke system
server sehingga software atau program yang bat adalah khusus untuk server.
Di bawah ini merupakan
berbagai distro linux yang mempunyai keunggulan yang berbeda :
- Lycoris Lycoris adalah distro linux yang telah membuat versi linux menyerupai WinXP, dari segi warna dan icon.
- Xandros memiliki integrasi lebih baik dengan jaringan Windows, mampu menjalankan aplikasi OfficeXP, mampu meresize partisi NTFS saat instalasi, dll.
- Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debiandan memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth).
- Lindows Lindows
- Linare
- Debian/GNU Linux
- Linux-Mandrake
- Red Hat Linux
- Slackware Distronya Patrick Volkerding
- Turbo Linux
- Knoppi
- Gentoo
- Mepis
- Fedora
- Suse
System
Partisi di Linux
Untuk membuat partisi
di Linux tidak jauh beda dengan system operasi Windows. Orang menganggap susah
karena terlalu banyak jenis partisi yang digunakan di system operasi Linux, dan
karena ini membuat orang jadi bingung dan takut untuk mempartisi harddisknya.
Dalam menginstal Linux
kita tidak harus pusing dan bingung untuk menggunakan jenis partisi yang mana,
kita hanya membutuhkan dua partisi, yaitu partisi utama dan partisi swap.
- Partisi utama yang akan diakses sebagai root, direktori ini adalah direktori paling atas dalam susunan direktori di system operasi Linux.
- Partisi swap akan diakses sebagai virtual memori, swap pada Linux juga dapat berupa file seperti pada system operassi Windows, tetapi hal ini tidak umum dan tidak disarankan dengan alasan kemudahan dan keamanan. Dan swap berupa file lebih mudah terhapus daripada swap yang berupapartisi.
Untuk membuat system partisi
utama dan swap dilakukan sebelum menginstal Linux, meskipun hal tersebut dapat
dilakukan pada saat menginstal tetapi kita juga harus menghapus partisi
sebelumnya.