Jumat, 21 Februari 2014

Linux

Sejarah Linux dan Perkembangan Distro Linux

  • Sejarah Linux

Linux adalah salah satu sitem operasi open source yang dikembangkan oleh seorang mahasiswa dari Universitas Helsinki, Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Linux ini tercipta karena hobby Linus Torvalds yang terinspirasi dari Minix. Minix adalah system kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanembaum pada tahun 1987.
Sejarah Linux ini sangat berkaitan dengan proyek GNU yang biasa disebut dengan “genyu” yang memiliki tujuan membuat sebuah system operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan terdiri dari perangkat lunak bebas. Awalnya Linux hanya dapat menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler), tetapi dengan berkembangnya jaman dan meningkatnya kebutuhan pengguna IT sekarang Linux adalah sistem Unix yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking) pengembangan software, dan digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP. Dan  sampai sekarang Linux masih dikembangkan.
  • Perkembangan Distro Linux

Distro Linux adalah Linux yang dibuat berdasarkan source yang ada dan dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai tampilan dan fitur yang berbeda sesuai keinginan dan distro linux juga menggunakan ‘kernel’ Linux, yang bedanya hanya pada paket program dan utilitas tambahan. Distro linux ini berpacu dengan si pembuatnya atau berfokus pada yang ditentukan karena disro linux berbeda untuk kebutuhan yang berbeda, contohya distro yang berfokus pada server lebih dioptimasi ke system server sehingga software atau program yang bat adalah khusus untuk server.
Di bawah ini merupakan berbagai distro linux yang mempunyai keunggulan yang berbeda :
  1. Lycoris Lycoris adalah distro linux yang telah membuat versi linux menyerupai WinXP, dari segi warna dan icon.
  2. Xandros memiliki integrasi lebih baik dengan jaringan Windows, mampu menjalankan aplikasi OfficeXP, mampu meresize partisi NTFS saat instalasi, dll.
  3. Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debiandan memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth).
  4.  Lindows Lindows
  5. Linare
  6. Debian/GNU Linux
  7. Linux-Mandrake
  8. Red Hat Linux
  9.  Slackware Distronya Patrick Volkerding
  10. Turbo Linux
  11. Knoppi
  12. Gentoo
  13. Mepis
  14. Fedora
  15. Suse


System Partisi di Linux

Untuk membuat partisi di Linux tidak jauh beda dengan system operasi Windows. Orang menganggap susah karena terlalu banyak jenis partisi yang digunakan di system operasi Linux, dan karena ini membuat orang jadi bingung dan takut untuk mempartisi harddisknya.
Dalam menginstal Linux kita tidak harus pusing dan bingung untuk menggunakan jenis partisi yang mana, kita hanya membutuhkan dua partisi, yaitu partisi utama dan partisi swap.
  • Partisi utama yang akan diakses sebagai root, direktori ini adalah direktori paling atas dalam susunan direktori di system operasi Linux.
  • Partisi swap akan diakses sebagai virtual memori, swap pada Linux juga dapat berupa file seperti pada system operassi Windows, tetapi hal ini tidak umum dan tidak disarankan dengan alasan kemudahan dan keamanan. Dan swap berupa file lebih mudah terhapus daripada swap yang berupapartisi.

Untuk membuat system partisi utama dan swap dilakukan sebelum menginstal Linux, meskipun hal tersebut dapat dilakukan pada saat menginstal tetapi kita juga harus menghapus partisi sebelumnya.