1.1 Definisi Sistem Operasi
Sistem
operasi (Wikipedia) adalah seperangkat program yang mengelola sumber
daya perangkat keras komputer atau hardware, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling
penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer.
Jadi,
menurut saya Sistem operasi adalah sebuah sistem yang diperlukan untuk dapat
menjalankan semua aplikasi program/software maupun hardware yang ada di computer.
2.1 Komponen Komponen Sistem Operasi
Menurut Avi
Silberschats, Peter Gavin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern
mempunyai komponen sebagai berikut :
1. Managemen
Proses
Proses adalah keadaan
ketika sebuah program sedang dieksekusi. System operasi bertanggun jawab atas
aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti :
1. Pembuatan
dan penghapusan proses pengguna dan system proses.
2. Menunda
atau melanjutkan proses.
3. Menyediakan
mekanisme untuk proses sinkronisasi, komunikasi, dan prnanganan deadlock.
2. Managemen
Memori Utama
Mmory utama adalah
sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai jutaan. Memori Utama berfungsi sebagai
tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O.
Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile),
artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
3. Managemen
Secondary-Storage
Secondary-Storage
adalah memori yang digunakan untuk menyimpan keseluruhan data dan program
computer yang bersifat permanen dan mapu menampung banyak data. (contoh :
harddisk, disket, dll.
4. Managemen
Sistem I/O
Magemen system I/O
berfungsi sebagai mengatur input output atau biasa yang disebut dengan devide
manager menyediakan “device driver” Yng umum sehingga operasi I/o dapat seragam
(membuka, membaca, menulis, menutup) komponen system oparsi untu I/O adalah
sebagai berikut :
1. Buffer
: menampung semenentara perangkat I/O.
2. Spooling: melakukan penjadualan
pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien.
3. Menyediakan driver untuk dapat
melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.
5. Manageemen
Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan dengan
tujuan pembuatan berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat
hirarkis (direktori, volume, dll). System operai bertanggung jawab atas
pembuatan dan pengahapusan berkas dan direktori, mendukung manipulasi berkas
dan direktori, memetakan berkas ke secondary storage, dan mem-backup berkas.
6. System
Proteksi
System proteksi
dibutuhkan untuk mekanisme mengontrol akses yang dilakukan oleh program,
prosesor, atau pengguna ke system sumber daya. Mekanisme proteksi harus dapat
membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum diberi izin.
7. Jaringan/Networking
Jaringan atau yang
disebut dengan distribusi ini merupakan kumpulan beberapa prosesor yang tidak
membagi clock. System distribusi menyediakan user untuk akses sumberdaya system
uang digunakan untuk memparcepat komputasi, meningkatkn ketersediaan data, dan
peningkatan keandalan.
8. Command-Intepreter
system
Comman-Intepreter
system berhubungan dengan pengguna.karenainstruksi ini berjalan jka dijalankan
oleh pengguna. Comman-Intepreter system yang digunakan oleh system operasi satu
dengan yang lain berbeda dan bervariasi disesuaikan dengan tujuan dan I/O yang
diguanakan.
3.1 Contoh Dan Sejarah Sistem Operasi
Sistem
operasi adalah sebuah sistem yang diperlukan untuk dapat menjalankan semua aplikasi
program/software maupun hardware yang ada di computer. Menurut Tanebaum,
Sistem Operasi mengalami perkembangan yang dapat dibagi ke dalam empat
generasi. Empat generasi itu adalah sebagai berikut :
1. Generasi Awal
perkembangan awal Sistem Operasi masih
dilakukan secara manual dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi yang mendukung
layanan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam satu rangkaian.
2. Generasi Kedua
Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan
yang dapat dilakukan dalam satu rangkaian atau biasa disebut dengan Batch
proccessing System.
3. Generasi Ketiga
Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah
mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan Batch Proccessing System
(Multi-Task).
4. Generasi Keempat
Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI
(Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi memiliki tampilan dan
dengan bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan aplikasi/porgram atau
piranti lunak.
5. Generasi Selanjutnya
Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem
Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi, ini adalah contoh sebuah
Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem Operasi.
Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada
perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi
selanjutnya diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya
virtual, sehingga dalam satu jaringan hanya diinstal satu buah Sistem Operasi
pada Perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula
Cross Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan dua Sistem
Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows.
4.1 Persiapan Memasang System Operasi Pada PC
Dalam memasang system operasi
pada PC, harus menyiapkan berbagai langkah langkah seebelum melakukan instalasi
sistem operasi agar proses dapat berhasil dengan baik. Langkah-langkah
instalasinya sebagai berikut :
1. Pastikan semua perangkat keras
sesuai untuk bekerja dengan OS yang dipilih.
2. Pastikan bahwa perangkat keras
memenuhi atau melebihi kriteria minimum yang dibutuhkan oleh system
operasi.
3. Pastikan bahwa media instalasi untuk
penginstalan system operasi
tersedia. Biasanya berbentuk CD atau DVD.
4. Jika menginstal system operasi pada
komputer yang sudah terisi data maka:
a. Gunakan system dan peralatan untuk
mengdiagnosa agar penginsatalan system operasi dapat dilakukan dengan baik
dan tidak ada file yang dapat merusak data yang sudah ada.
b. Lakukan Backup terhadap file-file
yang penting.
5. Jika akan melakukan dengan metode
Clean Instal maka pastikan semua software pendukung lainnyayang dibutuhkan
dalam proses penginstalan sudah tersdia semua.
6. Software tambahan atau pelengkap
Sebelum melakukan
instalasi, struktur partisinya ditentukan dengan disesuaikan oleh kebutuhan
user.
5.1 Managemen Bios
Bios (Basic Input
Output System) adalah sebuah program
atau sumber informasi dalam suatu software yang sangat penting pada saat
melakukan troubleshooting computer yang ditulis dalam bahasa assembly yang mengatur
funsi dasar hardware pada PC. Bios terdapat didalan chip sebuah memori ROM
ataupun flash memory. Funsi utama dari BIOS ini sendiri adalah memberikan
perintah yang disebut dengan POST (Power On Self Test) yaitu untuk mengenali
setiap pada system computer seperti VGA, RAM, Keyboard, dll.
6.1 Managemen memori
Managemen memori
merupakan tempat penyimpanan informasi yan harus dijaga, dijauhkan dari virus
dan meerupakan suatu kegiatan untuk megelola memori computer.
Mangemen memori dibagi
menjadi 2(dua) yaitu sebagai berikut :
1. Managemen
Memori Statis
Dengan pemartisian
statis, jumlah, lokasi, dan ukuran proses dimemori tidak beragam sepanjang wktu
secara etap.
2. Managemen
Memori Dinamis
Dengan pemartisian
dinamis, jumlah lokasi dan ukuran proses memori dapat beragam ssecra dinamis.
6.1.1 Managemen Memori Berdasarkan Alokasi Memori
1. Alokasi
Memori Berurutan (Contigouos
Allocation)
Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu
blok tunggal lokasi memori yang berurutan.
2. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non
Contiguous Allocation)
Program / proses ditempatkan pada beberapa sagmen
berserakan, tidak perlu saling berdekatan atau berurutan. biasanya digunakan
untuk lokasi memori maya sebagai lokasi page-page.
6.1.2
Managemen Memori Berasarkan
Keberadaan Swapping
1. Manajemen tanpa swapping
Manajemen
memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama
ekseskusi.
2. Manajemen
dengan swapping.
Manajemen memori dengan pemindahan
citra proses antara memori utama dan disk selama ekseskusi.
8.1 Managemen File
Manajemen
file merupakan bagian dari system operasi yang
mengorganisasi serta menjaga jejak file-file. Manajemen file penting sebab bisa
mengurangi resiko kehilangan file karena terhapus secara tak sengaja, tertimpa
file baru, tersimpan di lokasi yang tidak diketahui serta hal-hal lain yang
tidak diinginkan.
Pada proses penyimpanan dan pembacaan data bisa timbul masalah: kapasitas
media penyimpanan tidak cukup (terbatas), ketika proses
dihentikan, data hilang, dan kebutuhan mengakses data atau sebagiannya dalam
waktu bersamaan.
Oleh karena itu
diperlukan media penyimpanan yang : mampu menyimpan data yang besar, mampu
menjaga data walaupun proses yang mengaksesnya dihentikan, dan proses yang
bersamaan dapat mengakses data secara bersama-sama, tanpa ada yang terganggu.
9.1 Managemen Partisi
Managemen partsi atau
system berkas ini merupakan sebuah sarana penyimpanan yang terpisah secara
logis. Partisi dibuat ketika pengguna membuatnya
dengan menggunakan utilitas partisi (seperti halnya utilitas DOS/Linux fdisk, fips, Disk Druid, utilitas Windows diskpart, atau produk komersial Symantec
Norton Partition Magic) dan memformatnya dengan memberinya sebuah sistem
berkas tertentu. Setiap sistem operasi dan sistem berkas memiliki
sebutan tersendiri untuk menyebut partisi. Sebagai contoh, MS-DOS menggunakan istilah partition,
sementara keluarga Windows
NTmenggunakan istilah volume.
Hal ini disebabkan oleh Windows NT yang memiliki kemampuan untuk membentuk satu
volume yang terdiri dari beberapa partisi terpisah, daripada sistem operasi
MS-DOS yang hanya dapat membuat satu volume untuk satu partisi.
10.1
Network
Setting
Network Setting atau
pengaturan jaringan adalah sebuah mekanisme cara mengatur, mengendalikan serta
mengontrol sebuah jaringan, conectifitas. Seperti mengatur jaringan computer,
jaringan wireless.
11.1
File
Sharing
File sharing merupakan penyediaan dan Penerimaan File
Digital melalui sebuah jaringan, mengunakan model terpusat atau model
peer-to-peer (P2P), file disimpan dan di layani oleh personal computers user.
Mereka yang terlibat dalam file sharing di Internet merupakan penyedia file
(upload) dan penerima file (download). File sharing adalah aktifitas di mana
para pengguna internet dapat berbagi file dengan pengguna internet lainnya
dengan cara penyedia file terlebih dahulu mengupload file ke komputer server
dan kemudian para pengguna internet yang lainnya dapat mendownload file
tersebut dari komputer server.
12.1
Printer
Sharing
Sharing Printer
merupakn cara untuk membantu pekerjaan
user meringankan kinerjanya yaitu berfungsi untuk menghubungkan beberapa PC ke
suatu Printer. Syaratnya, komputer-komputer yang terhubung tersebut harus dalam
satu jaringan yang sama.
REFERENSI
sutrayani-komputer.blogspot.com
[diunduh tanggal 01 maret 2014]
halhalkecil.wordpress.com
[diunduh tanggal 01 maret 2014]