BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Application Layer adalah lapisan aplikasi yang menyediakan sebuah
interface antar aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi, jaringan dan
digunakan untuk pertukaran data. Application layer pada TCP/IP adalah kumpulan
dari berbagai komponen software yng mengirim dan menerima inforamsi dari TCP
dan UDP. Beberapa komponen pada aplication
layer hanya sebagai alat untuk pengumpul infomasi konfigurasi network dan
beberapa lainnya hanya menjadi user interface.
1.2
Tujuan
Menjelaskan mengenai cara kerja DNS, BOOTP, DHCP, SMTP, POP, IMAP, FTP, TFTP, HTTP.
1.3
Manfaat
Agar Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Application Layer serta cara
kerja DNS, BOOTP, DHCP, SMTP, POP, IMAP, FTP, TFTP, HTTP.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Name
System
2.1.1
DNS
DNS (Domain
Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama
host ataupun nama domain dalam bentuk basis data dalam sebuah jaringan.
Cara kerja DNS:
DNS
menggunakan relasi client-server untuk resolusi nama, pada saat
Client
mencari host, maka ia akan mengirim query ke server DNS. Query adalah satu
ppermintaan untuk resolusi nama yng dikirimkan ke server DNS. Name server akan mengecek database lokal, jika terdapat name server maka
akan mengembalikan IP address ke resolver asal. Jika tidak ditemukan maka query
akan diteruskan ke name server root server. Kemudian client akan mendapatkan IP
address dari DNS server, lalu client dapat menghubungi website dengan IP
address yang diberikan oleh DNS server.
2.2 Host
Config
2.2.1
BOOTP
Bootstrap Protocol (BOOTP) sebuah protocol
jaringan untuk melakukan initialisasi (proses booting pada komputer) sehingga
mendapatkan IP Address, alamat Gateway, dan alamat Name server dari sebuah
BOOTP server.
Cara Kerja BOOTP :
Sebelumnya Client mendeteksi alamat fisik jaringan
pada sistemnya sendiri, biasanya berada di ROM pada interface. BOOTP client
mengirimkan informasi alamat fisik jaringannya ke server dengan menggunakan
protokol UDP. Server menerima pesan dari client dan mencatat informasi alamat
fisik client, kemudian membandingkan dengan data yang ada diserver. Apabila
data yang dicari ada maka server akan memberikan IP address kepada client.
Ketika client menerima reply dari server, client akan mencatat record alamat IP
kemudian melakukan proses bootstrap.
2.2.2
DHCP
DHCP (Dynamic
Host Configuration Protocol) merupakan
layanan yang memungkinkan
perangkat pada jaringan untuk memperoleh alamat IP dan informasi lainnya dari
server DHCP secara otomatis.
Cara kerja DHCP :
Client meminta nomor IP
ke server, DHCP server yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client tersebut.
Client memilih penawaran DHCP Server yng pertama diterima dan kembali melakukan
broadcast dengan menyetujui peminjaman
tersebut kepada DHCP Server. DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas
pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada Client dengan
sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat
(binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut.
Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.
2.3 Email
2.3.1
SMTP
SMTP digunakan
untuk menukarkan alamat Email antar host berbasis TCP/IP
Cara kerja SMTP :
SMTP bekerja berdasarkan pengiriman
end-to-end, dimana SMTP client (pengirim) akan menghubungi SMTP server
(penerima) untuk segera mengirimkan email. Lalu client mengirim informasi ke SMTP server. Maka client melanjutkan dengan mengisikan perintah Data
dan diakhiri dengan perintah Crlf. Untuk menghentikan kegiatan dengan perintah
Quit.
2.3.2
POP
POP (Post Office
Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik
(email) dari server mail.
Cara kerja POP :
POP
saat ini menggunakan POP3, maka email dapat diambil dari server dan disimpan di
email client Pada penerimaan email dengan menggunakan POP3, digunakan
suatu program yang dinamakan email client. Email client berfungsi untuk
menerima email-email yang masuk ke komputer pengguna POP3 selalu berhubungan
dengan SMTP, dimana POP3 digunakan untuk mengambil email dan SMTP untuk
mengirimkan email dari PC client.
2.3.3
IMAP
IMAP sama fungsinya dengan POP yaitu
digunakan untuk mengambil email dari server mail.
Cara kerja IMAP :
Email client melakukan koneksi ke server email, lalu melakukan sinkronisasi
folder. Pada
saat mengakses folder, maka email
berikutnya didownload. Jika email pada client dihapus maka email pada server pun kehapus. Protokol IMAP
memindahkan isi mailbox ke mail client. Protokol ini menggunakan koneksi terus
menerus ke server. Ketika e-mail masuk maka akan terlihat
langsung di email Client. Karena e-mail yang masuk ke server akan cepat masuk
dan segera dilihat pada di Client.
2.4 File
Transfer
2.4.1
FTP
FTP adalah suatu protocol yang digunakan untuk pertukaran file dalam suatu
jaringan yang mendukung TCP/IP.
Cara kerja FTP :
Dengan menghubungkan FTP client dengan FTP server. Pada aplikasi ini
biasanya kita diberikan username dan password untuk mengaksesnya, kecuali diset
anonymouse FTP dari sisi server. Client dapat mendownload data dari server atau client dapat meng-upload
data ke server. Contohnya penggunaan filezilla.
2.4.2
TFTP
TFTP adalah suatu protocol yang
digunakan untuk mengirim suatu data atau berkas dari host ke sebuah jaringan.
Cara kerja TFTP :
Cara kerja TFTP sama dengan FTP.
Perbedaannya hanya pada jaringan yang digunakan, jika FTP menggunakan TCP untuk
melakukan komunikasi maka pada TFTP mengunakan UDP.
2.5 Webs
2.5.1
HTTP
HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan
untuk sistem informasi
terdistribusi, kolaboratif, dan
menggunakan hipermedia.
Cara kerja HTTP :
Client
memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah
serverWebhosting. Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal
dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya
seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Maka
client sedang mentransfer URL ke browser, dan Dari URL ini browser server akan
dihubungi dan file apa yang diminta, kemudian web browser akan
mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server selanjutnya akan menerima
perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh
web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk
ditampilkan kepada client.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Application Layer adalah lapisan aplikasi yang menyediakan
sebuah interface antar aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi, jaringan
dan digunakan untuk pertukaran data.
Protocol-protokol pada application layer sama halnya
dengan satu sama lain, perbedaannya terletak pada sistem aplikasi dan jaringan
yang digunakan. Pada intinya application laayer adalah sebuah aplikasi yang
digunakan untuk berkomunikasi atau hubungan antara client-server.
Daftar Pustaka
http://www.catatanteknisi.com/2011/01/pengertian-prinsip-cara-kerja-dns.html [diunduh pada tanggal 14-062014]
http://suksesdidalamkehidupan.blogspot.com/2013/11/tentang-artikel-rarp-dan-bootp-lengkap.html [diunduh pada tanggal 14-062014]
http://technorody.wordpress.com/2009/04/22/pengertian-umum-dhcp-dan-cara-kerja/ [diunduh pada tanggal 14-062014]
http://jemsresume.blogspot.com/2012/05/cara-kerja-smtp-smtp-merupakan-protokol.html [diunduh pada tanggal 14-062014]
http://anandamiftahulamin.wordpress.com/2012/04/15/pengertian-dan-fungsi-imapinternet-message-acces-protokol/ [diunduh pada tanggal 14-062014]
http://www.jaringankomputer.org/pengertian-ftp-fungsi-ftp-carakerja-aplikasi-ftp/ [diunduh pada tanggal 14-062014]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar