Senin, 16 Juni 2014

Application Layer

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Application Layer adalah lapisan aplikasi yang menyediakan sebuah interface antar aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi, jaringan dan digunakan untuk pertukaran data. Application layer pada TCP/IP adalah kumpulan dari berbagai komponen software yng mengirim dan menerima inforamsi dari TCP dan UDP. Beberapa komponen  pada aplication layer hanya sebagai alat untuk pengumpul infomasi konfigurasi network dan beberapa lainnya hanya menjadi user interface.

1.2    Tujuan
Menjelaskan mengenai cara kerja  DNS, BOOTP, DHCP, SMTP, POP, IMAP, FTP, TFTP, HTTP.

1.3    Manfaat
Agar Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai Application Layer serta cara kerja  DNS, BOOTP, DHCP, SMTP, POP, IMAP, FTP, TFTP, HTTP.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Name System
2.1.1        DNS
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data dalam sebuah jaringan.
Cara kerja DNS:
DNS menggunakan relasi client-server untuk resolusi nama, pada saat
Client mencari host, maka ia akan mengirim query ke server DNS. Query adalah satu ppermintaan untuk resolusi nama yng dikirimkan ke server DNS. Name server akan mengecek database lokal, jika terdapat name server maka akan mengembalikan IP address ke resolver asal. Jika tidak ditemukan maka query akan diteruskan ke name server root server. Kemudian client akan mendapatkan IP address dari DNS server, lalu client dapat menghubungi website dengan IP address yang diberikan oleh DNS server.

2.2  Host Config
2.2.1        BOOTP
Bootstrap Protocol (BOOTP) sebuah protocol jaringan untuk melakukan initialisasi (proses booting pada komputer) sehingga mendapatkan IP Address, alamat Gateway, dan alamat Name server dari sebuah BOOTP server.
Cara Kerja BOOTP :
Sebelumnya Client mendeteksi alamat fisik jaringan pada sistemnya sendiri, biasanya berada di ROM pada interface. BOOTP client mengirimkan informasi alamat fisik jaringannya ke server dengan menggunakan protokol UDP. Server menerima pesan dari client dan mencatat informasi alamat fisik client, kemudian membandingkan dengan data yang ada diserver. Apabila data yang dicari ada maka server akan memberikan IP address kepada client. Ketika client menerima reply dari server, client akan mencatat record alamat IP kemudian melakukan proses bootstrap.


2.2.2        DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan layanan yang  memungkinkan perangkat pada jaringan untuk memperoleh alamat IP dan informasi lainnya dari server DHCP secara otomatis.
Cara kerja DHCP :
Client meminta nomor IP ke server, DHCP server yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client tersebut. Client memilih penawaran DHCP Server yng pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server. DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.

2.3  Email
2.3.1        SMTP
SMTP digunakan untuk menukarkan alamat Email antar host berbasis TCP/IP
Cara kerja SMTP :
SMTP bekerja berdasarkan pengiriman end-to-end, dimana SMTP client (pengirim) akan menghubungi SMTP server (penerima) untuk segera mengirimkan email. Lalu client mengirim informasi ke SMTP server. Maka client melanjutkan dengan mengisikan perintah Data dan diakhiri dengan perintah Crlf. Untuk menghentikan kegiatan dengan perintah Quit.

2.3.2        POP
POP (Post Office Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server mail.
Cara kerja POP :
POP saat ini menggunakan POP3, maka email dapat diambil dari server dan disimpan di email client  Pada penerimaan email dengan menggunakan POP3, digunakan suatu program yang dinamakan email client. Email client berfungsi untuk menerima email-email yang masuk ke komputer pengguna POP3 selalu berhubungan dengan SMTP, dimana POP3 digunakan untuk mengambil email dan SMTP untuk mengirimkan email dari PC client.

2.3.3        IMAP
IMAP sama fungsinya dengan POP yaitu digunakan untuk mengambil email dari server mail.
Cara kerja IMAP :
Email client melakukan koneksi ke server email, lalu melakukan sinkronisasi folder. Pada saat mengakses folder, maka email berikutnya didownload. Jika email pada client dihapus maka  email pada server pun kehapus. Protokol IMAP memindahkan isi mailbox ke mail client. Protokol ini menggunakan koneksi terus menerus ke server. Ketika e-mail masuk maka akan terlihat langsung di email Client. Karena e-mail yang masuk ke server akan cepat masuk dan segera dilihat pada di Client.

2.4  File Transfer
2.4.1        FTP
FTP adalah suatu protocol yang digunakan untuk pertukaran file dalam suatu jaringan yang mendukung TCP/IP.
Cara kerja FTP :
Dengan menghubungkan FTP client dengan FTP server. Pada aplikasi ini biasanya kita diberikan username dan password untuk mengaksesnya, kecuali diset anonymouse FTP dari sisi server. Client dapat mendownload data dari server atau client dapat meng-upload data ke server. Contohnya penggunaan filezilla.

2.4.2        TFTP
TFTP adalah suatu protocol yang digunakan untuk mengirim suatu data atau berkas dari host ke sebuah jaringan.
Cara kerja TFTP :
Cara kerja TFTP sama dengan FTP. Perbedaannya hanya pada jaringan yang digunakan, jika FTP menggunakan TCP untuk melakukan komunikasi maka pada TFTP mengunakan UDP.


2.5  Webs
2.5.1        HTTP
HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.
Cara kerja HTTP :
Client memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah serverWebhosting. Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Maka client sedang mentransfer URL ke browser, dan Dari URL ini browser server akan dihubungi dan file apa yang diminta, kemudian  web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server selanjutnya akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada client.

BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Application Layer adalah lapisan aplikasi yang menyediakan sebuah interface antar aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi, jaringan dan digunakan untuk pertukaran data.
Protocol-protokol pada application layer sama halnya dengan satu sama lain, perbedaannya terletak pada sistem aplikasi dan jaringan yang digunakan. Pada intinya application laayer adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi atau hubungan antara client-server.



Daftar Pustaka


http://nurmanto.com/search/cara-kerja-bootp/  [diunduh pada tanggal 14-062014]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar