Keamanan Komputer
Teknologi informasi yang semakin maju dan berkembang memiliki
banyak keuntungan dalam kehidupan manusia, namun dibalik itu aspek negatifnya
juga banyak terjadi seperti: kejahatan komputer, yang meliputi pencurian, penipuan,
pemerasan, kompetitif, dan banyak lainnya. Jatuhnya informasi ke tangan pihak
lain (misalnya pihak lawan bisnis) dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik
informasi. Sebagai contoh, banyak informasi dalam sebuah perusahaan yang hanya
diperbolehkan diketahui oleh orang-orang tertentu di dalam perusahaan tersebut.
Penyebab
Meningkatnya Kejahatan Komputer
•
Aplikasi
bisnis yang menggunakan teknologi informasi dan jaringan komputer semakin
meningkat.
•
Desentralisasi
dan distributed server menyebabkan lebih banyak sistem yang harus ditangani.
•
Transisi
dari single-vendor ke multi-vendor
•
Meningkatnya
kemampuan pemakai di bidang komputer
•
Mudahnya
diperoleh software untuk menyerang komputer dan jaringan komputer
•
Perangkat
Hukum yang kurang akomodatif
•
Semakin
kompleksnya sistem yang digunakan
•
Terjadinya
lubang keamanan
•
Semakin
Banyak usaha yang memanfaatkan IT terutama berbasis jaringan
Aspek-aspek
keamanan Komputer
Aspek keamanan komputer adalah bentuk pertimbangan yang
menyatakan sebuah komputer bisa dinyatakan aman. aspek keamanan komputer
meliputi hal-hal seperti berikut ini :
• Authentication,
yaitu agar
penerima informasi dapat memastikan keaslian pesan tersebut datang dari orang
yang dimintai informasi.
• Integrity,
yaitu keaslian
pesan yang dikirim melalui sebuah jaringan dan dapat dipastikan bahwa informasi
yang dikirim tidak dimodifikasi oleh orang yang tidak berhak dalam perjalanan
informasi tersebut.
•
Nonrepudiation, yaitu merupakan hal yang yang
bersangkutan dengan sipengirim, sipengirim tidak dapat mengelak bahwa dia lah
yang mengirim informasi tersebut.
• Authority, yaitu Informasi yang berada pada
sistem jaringan tidak dapat dimodifikasioleh pihak yang tidak berhak atas akses
tersebut.
•
Confidentiality, yaitu merupakan usaha untuk
menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
• Privacy, yaitu merupakan lebih kearah
data-data yang sifatnya privat (pribadi).
• Availability, yaitu Aspek availability atau
ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
• Access
Control, yaitu
Aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada informasi.
Bentuk-bentuk
Ancaman
Bentuk-bentuk ancaman
yang mungkin terjadi pada sistem komputer baik yang berbasis jaringan maupun
tidak pada dasarnya dibedakan menjadi empat kategori, yaitu:
•
Interruption
merupakan suatu bentuk ancaman terhadap availability
•
Interception
merupakan suatu bentuk ancaman terhadap secrecy
•
Modification
merupakan suatu bentuk ancaman terhadap integrity
•
Fabrication
juga merupakan suatu bentuk ancaman terhadap integrity
Program
Perusak/Penggangu
Secara garis besar
program yang umumnya merusak atau mengganggu sistem komputer antara lain dapat
dikelompokkan seperti Bug, Chameleons, Logic Bomb, Trojan Horse, Virus, dan
Worm.
Prinsip Desain
Pengamanan berupa Least Privilege, Economy of Mechanisms, Complete Mediation,
Open Design, Separation of Priviledge, Least Common Mechanism, Psychological
Acceptability.
Sedangkan datangnya
ancaman keamanan pada komputer bisa
terjadi karena :
•
serangan
dari dalam atau lokal komputer (local attack),
•
karena
melakukan akses ke Internet, dan
•
karena
adanya serangan haker (Hacker attack).
Local Attack
Lattack atau
console hacking adalah usaha rekan kita
sendiri untuk mengakses data secara tidak sah. Jadi para penyerang dapat
mengakses komputer secara fisik dan berusaha masuk ke dalam penyimpanan data.
Apabila komputer kita tidak diproteksi dengan password, maka data yang ada
didalamnya dapat dilihat oleh siapa saja.
Ada beberapa lapis pengamanan terhadap console hacking misalnya Men-set BIOS password, Men-set screen saver password, Men-set password pada folder, Men-enkripsi
dokumen-dokumen penting.
Bahaya
Berinternet
Bahaya sewaktu
berinternet sudah dimulai sewaktu kita berselancar dan dapat dibagi atas dua
bagian besar:
• Remote Controlled
Access
• Ιnfeksi Digital,
misal virus.
Menurut Bernstein (et all, 1996) Ancaman terhadap penggunaan Internet
dapat datang dari jaringan Internet
maupun dari lingkungan dalam (internal). Beberapa jenis ancaman yang
dapat diproteksi ketika komputer terhubung ke jaringan, dapat dikelompokkan
menjadi katagori sebagai berikut:
•
Menguping (eavesdropping).
•
Menyamar (masquerade).
•
Pengulangan (reply).
•
Manipulasi data (data
manipulation).
•
Kesalahan penyampaian (misrouting).
•
Pintu jebakan atau Kuda Troyan (trapdoor).
•
Virus (viruses).
•
Pengingkaran (repudiation).
•
Penolakan Pelayanan (denial of
service).
Hacker
Attack
Hacker menurut Eric Raymond
di definisikan sebagai programmer yang pandai. Sebuah hack yang baik adalah
solusi yang cantik kepada masalah programming dan "hacking" adalah
proses pembuatan-nya. Menurut Raymond ada lima (5) karakteristik
yang menandakan seseorang adalah hacker, yaitu:
•
Seseorang
yang suka belajar detail dari bahasa pemrograman atau system.
•
Seseorang
yang melakukan pemrograman tidak cuma berteori saja.
•
Seseorang
yang bisa menghargai, menikmati hasil hacking orang lain.
•
Seseorang
yang dapat secara cepat belajar pemrogramman.
•
Seseorang
yang ahli dalam bahasa pemrograman tertentu atau sistem tertentu, seperti
"UNIX hacker".
Yang masih
berhubungan dengan Hacker yaitu Cracker. Cracker adalah seseorang yang masuk ke
sistem orang lain, biasanya di jaringan komputer, membypass password atau
lisensi program komputer, atau secara sengaja melawan keamanan komputer.
Cracker dapat mengerjakan hal ini untuk keuntungan, maksud jahat, atau karena
sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk
menunjukan kelemahan keamanan sistem.
Dalam dunia hacker
terjadi strata-strata (tingkatan) yang diberikan oleh komunitas hacker kepada
seseorang karena kepiawaiannya, bukan karena umur atau senioritasnya. Untuk
memperoleh pengakuan atau derajat, seorang hacker harus mampu membuat program
untuk eksploit kelemahan sistem, menulis tutorial (artikel), aktif diskusi di
mailing list, membuat situs web dan sebagainya. Secara umum yang paling tinggi
(suhu) hacker sering di sebut ‘Elite’; di Indonesia mungkin lebih sering di
sebut ‘suhu’. Sedangkan, di ujung lain derajat hacker dikenal ‘wanna-be’ hacker
atau dikenal sebagai ‘Lamers’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar