Jumat, 23 Mei 2014
Jumat, 16 Mei 2014
SISTEM OPERASI
1.1 Definisi Sistem Operasi
Sistem
operasi (Wikipedia) adalah seperangkat program yang mengelola sumber
daya perangkat keras komputer atau hardware, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling
penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer.
Jadi,
menurut saya Sistem operasi adalah sebuah sistem yang diperlukan untuk dapat
menjalankan semua aplikasi program/software maupun hardware yang ada di computer.
2.1 Komponen Komponen Sistem Operasi
Menurut Avi
Silberschats, Peter Gavin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern
mempunyai komponen sebagai berikut :
1. Managemen
Proses
Proses adalah keadaan
ketika sebuah program sedang dieksekusi. System operasi bertanggun jawab atas
aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti :
1. Pembuatan
dan penghapusan proses pengguna dan system proses.
2. Menunda
atau melanjutkan proses.
3. Menyediakan
mekanisme untuk proses sinkronisasi, komunikasi, dan prnanganan deadlock.
2. Managemen
Memori Utama
Mmory utama adalah
sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai jutaan. Memori Utama berfungsi sebagai
tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O.
Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile),
artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
3. Managemen
Secondary-Storage
Secondary-Storage
adalah memori yang digunakan untuk menyimpan keseluruhan data dan program
computer yang bersifat permanen dan mapu menampung banyak data. (contoh :
harddisk, disket, dll.
4. Managemen
Sistem I/O
Magemen system I/O
berfungsi sebagai mengatur input output atau biasa yang disebut dengan devide
manager menyediakan “device driver” Yng umum sehingga operasi I/o dapat seragam
(membuka, membaca, menulis, menutup) komponen system oparsi untu I/O adalah
sebagai berikut :
1. Buffer
: menampung semenentara perangkat I/O.
2. Spooling: melakukan penjadualan
pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien.
3. Menyediakan driver untuk dapat
melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.
5. Manageemen
Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan dengan
tujuan pembuatan berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat
hirarkis (direktori, volume, dll). System operai bertanggung jawab atas
pembuatan dan pengahapusan berkas dan direktori, mendukung manipulasi berkas
dan direktori, memetakan berkas ke secondary storage, dan mem-backup berkas.
6. System
Proteksi
System proteksi
dibutuhkan untuk mekanisme mengontrol akses yang dilakukan oleh program,
prosesor, atau pengguna ke system sumber daya. Mekanisme proteksi harus dapat
membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum diberi izin.
7. Jaringan/Networking
Jaringan atau yang
disebut dengan distribusi ini merupakan kumpulan beberapa prosesor yang tidak
membagi clock. System distribusi menyediakan user untuk akses sumberdaya system
uang digunakan untuk memparcepat komputasi, meningkatkn ketersediaan data, dan
peningkatan keandalan.
8. Command-Intepreter
system
Comman-Intepreter
system berhubungan dengan pengguna.karenainstruksi ini berjalan jka dijalankan
oleh pengguna. Comman-Intepreter system yang digunakan oleh system operasi satu
dengan yang lain berbeda dan bervariasi disesuaikan dengan tujuan dan I/O yang
diguanakan.
3.1 Contoh Dan Sejarah Sistem Operasi
Sistem
operasi adalah sebuah sistem yang diperlukan untuk dapat menjalankan semua aplikasi
program/software maupun hardware yang ada di computer. Menurut Tanebaum,
Sistem Operasi mengalami perkembangan yang dapat dibagi ke dalam empat
generasi. Empat generasi itu adalah sebagai berikut :
1. Generasi Awal
perkembangan awal Sistem Operasi masih
dilakukan secara manual dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi yang mendukung
layanan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam satu rangkaian.
2. Generasi Kedua
Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan
yang dapat dilakukan dalam satu rangkaian atau biasa disebut dengan Batch
proccessing System.
3. Generasi Ketiga
Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah
mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan Batch Proccessing System
(Multi-Task).
4. Generasi Keempat
Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI
(Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi memiliki tampilan dan
dengan bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan aplikasi/porgram atau
piranti lunak.
5. Generasi Selanjutnya
Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem
Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi, ini adalah contoh sebuah
Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem Operasi.
Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada
perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi
selanjutnya diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya
virtual, sehingga dalam satu jaringan hanya diinstal satu buah Sistem Operasi
pada Perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula
Cross Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan dua Sistem
Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows.
4.1 Persiapan Memasang System Operasi Pada PC
Dalam memasang system operasi
pada PC, harus menyiapkan berbagai langkah langkah seebelum melakukan instalasi
sistem operasi agar proses dapat berhasil dengan baik. Langkah-langkah
instalasinya sebagai berikut :
1. Pastikan semua perangkat keras
sesuai untuk bekerja dengan OS yang dipilih.
2. Pastikan bahwa perangkat keras
memenuhi atau melebihi kriteria minimum yang dibutuhkan oleh system
operasi.
3. Pastikan bahwa media instalasi untuk
penginstalan system operasi
tersedia. Biasanya berbentuk CD atau DVD.
tersedia. Biasanya berbentuk CD atau DVD.
4. Jika menginstal system operasi pada
komputer yang sudah terisi data maka:
a. Gunakan system dan peralatan untuk
mengdiagnosa agar penginsatalan system operasi dapat dilakukan dengan baik
dan tidak ada file yang dapat merusak data yang sudah ada.
b. Lakukan Backup terhadap file-file
yang penting.
5. Jika akan melakukan dengan metode
Clean Instal maka pastikan semua software pendukung lainnyayang dibutuhkan
dalam proses penginstalan sudah tersdia semua.
6. Software tambahan atau pelengkap
Sebelum melakukan
instalasi, struktur partisinya ditentukan dengan disesuaikan oleh kebutuhan
user.
5.1 Managemen Bios
Bios (Basic Input
Output System) adalah sebuah program
atau sumber informasi dalam suatu software yang sangat penting pada saat
melakukan troubleshooting computer yang ditulis dalam bahasa assembly yang mengatur
funsi dasar hardware pada PC. Bios terdapat didalan chip sebuah memori ROM
ataupun flash memory. Funsi utama dari BIOS ini sendiri adalah memberikan
perintah yang disebut dengan POST (Power On Self Test) yaitu untuk mengenali
setiap pada system computer seperti VGA, RAM, Keyboard, dll.
6.1 Managemen memori
Managemen memori
merupakan tempat penyimpanan informasi yan harus dijaga, dijauhkan dari virus
dan meerupakan suatu kegiatan untuk megelola memori computer.
Mangemen memori dibagi
menjadi 2(dua) yaitu sebagai berikut :
1. Managemen
Memori Statis
Dengan pemartisian
statis, jumlah, lokasi, dan ukuran proses dimemori tidak beragam sepanjang wktu
secara etap.
2. Managemen
Memori Dinamis
6.1.1 Managemen Memori Berdasarkan Alokasi Memori
1. Alokasi
Memori Berurutan (Contigouos
Allocation)
Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu
blok tunggal lokasi memori yang berurutan.
2. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non
Contiguous Allocation)
Program / proses ditempatkan pada beberapa sagmen
berserakan, tidak perlu saling berdekatan atau berurutan. biasanya digunakan
untuk lokasi memori maya sebagai lokasi page-page.
6.1.2
Managemen Memori Berasarkan
Keberadaan Swapping
1. Manajemen tanpa swapping
Manajemen
memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama
ekseskusi.
2. Manajemen
dengan swapping.
8.1 Managemen File
Manajemen
file merupakan bagian dari system operasi yang
mengorganisasi serta menjaga jejak file-file. Manajemen file penting sebab bisa
mengurangi resiko kehilangan file karena terhapus secara tak sengaja, tertimpa
file baru, tersimpan di lokasi yang tidak diketahui serta hal-hal lain yang
tidak diinginkan.
Pada proses penyimpanan dan pembacaan data bisa timbul masalah: kapasitas
media penyimpanan tidak cukup (terbatas), ketika proses
dihentikan, data hilang, dan kebutuhan mengakses data atau sebagiannya dalam
waktu bersamaan.
Oleh karena itu
diperlukan media penyimpanan yang : mampu menyimpan data yang besar, mampu
menjaga data walaupun proses yang mengaksesnya dihentikan, dan proses yang
bersamaan dapat mengakses data secara bersama-sama, tanpa ada yang terganggu.
9.1 Managemen Partisi
Managemen partsi atau
system berkas ini merupakan sebuah sarana penyimpanan yang terpisah secara
logis. Partisi dibuat ketika pengguna membuatnya
dengan menggunakan utilitas partisi (seperti halnya utilitas DOS/Linux fdisk, fips, Disk Druid, utilitas Windows diskpart, atau produk komersial Symantec
Norton Partition Magic) dan memformatnya dengan memberinya sebuah sistem
berkas tertentu. Setiap sistem operasi dan sistem berkas memiliki
sebutan tersendiri untuk menyebut partisi. Sebagai contoh, MS-DOS menggunakan istilah partition,
sementara keluarga Windows
NTmenggunakan istilah volume.
Hal ini disebabkan oleh Windows NT yang memiliki kemampuan untuk membentuk satu
volume yang terdiri dari beberapa partisi terpisah, daripada sistem operasi
MS-DOS yang hanya dapat membuat satu volume untuk satu partisi.
10.1
Network
Setting
Network Setting atau
pengaturan jaringan adalah sebuah mekanisme cara mengatur, mengendalikan serta
mengontrol sebuah jaringan, conectifitas. Seperti mengatur jaringan computer,
jaringan wireless.
11.1
File
Sharing
File sharing merupakan penyediaan dan Penerimaan File
Digital melalui sebuah jaringan, mengunakan model terpusat atau model
peer-to-peer (P2P), file disimpan dan di layani oleh personal computers user.
Mereka yang terlibat dalam file sharing di Internet merupakan penyedia file
(upload) dan penerima file (download). File sharing adalah aktifitas di mana
para pengguna internet dapat berbagi file dengan pengguna internet lainnya
dengan cara penyedia file terlebih dahulu mengupload file ke komputer server
dan kemudian para pengguna internet yang lainnya dapat mendownload file
tersebut dari komputer server.
12.1
Printer
Sharing
Sharing Printer
merupakn cara untuk membantu pekerjaan
user meringankan kinerjanya yaitu berfungsi untuk menghubungkan beberapa PC ke
suatu Printer. Syaratnya, komputer-komputer yang terhubung tersebut harus dalam
satu jaringan yang sama.
REFERENSI
http://hida09.blog.student.eepis-its.edu/category/admin-manajemen-jaringan/
[diunduh tanggal 01 maret 2014]
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi
[diunduh tanggal 01 maret 2014]
sutrayani-komputer.blogspot.com
[diunduh tanggal 01 maret 2014]
halhalkecil.wordpress.com
[diunduh tanggal 01 maret 2014]
http://top-ilmu.blogspot.com/2012/09/komponen-sistem-operasi-dan-fungsinya.html [diunduh tanggal 28 februari 2014]
http://tutorial-mj.blogspot.com/2012/11/sejarah-sistem-operasi-komputer.html [diunduh tanggal 28 februari 2014]
http://pauluskristian.blogspot.com/2011/04/persiapan-menginstal-sistem-operasi.html [diunduh tanggal 28 februari 2014]
http://eliana787.blogspot.com/2013/01/pengertian-bios-dengan-setting-bios.html [diunduh tanggal 28 februari 2014]
http://www.hong.web.id/tutorial/langkah-langkah-cara-menginstall-windows-8-finallengkap-dengan-gambar [diunduh tanggal 28 februari 2014]
http://wulantampongangoy.blogspot.com/2012/05/manajemen-memori-sistem-operasi.html [diunduh tanggal 28 februari 2014]
mickmou : PIPELINE DAN REDIREKTION PADA LINUX UBUNTU
mickmou : PIPELINE DAN REDIREKTION PADA LINUX UBUNTU: 1.1 Judul Pokok Bahasan “ Pipeline dan Redirektion “ 1.2 Tujuan dan Manfaat Praktikum 1.2.1 ...
mickmou : KONSEP KEAMANAN KOMPUTER
mickmou : KONSEP KEAMANAN KOMPUTER: Keamanan Komputer Teknologi informasi yang semakin maju dan berkembang memiliki banyak keuntungan dalam kehidupan manusia, namun ...
mickmou : PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI
mickmou : PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan fasilitas utama dalam kehidupan dan sangat berperan penting ...
KONSEP KEAMANAN KOMPUTER
Keamanan Komputer
Teknologi informasi yang semakin maju dan berkembang memiliki
banyak keuntungan dalam kehidupan manusia, namun dibalik itu aspek negatifnya
juga banyak terjadi seperti: kejahatan komputer, yang meliputi pencurian, penipuan,
pemerasan, kompetitif, dan banyak lainnya. Jatuhnya informasi ke tangan pihak
lain (misalnya pihak lawan bisnis) dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik
informasi. Sebagai contoh, banyak informasi dalam sebuah perusahaan yang hanya
diperbolehkan diketahui oleh orang-orang tertentu di dalam perusahaan tersebut.
Penyebab
Meningkatnya Kejahatan Komputer
•
Aplikasi
bisnis yang menggunakan teknologi informasi dan jaringan komputer semakin
meningkat.
•
Desentralisasi
dan distributed server menyebabkan lebih banyak sistem yang harus ditangani.
•
Transisi
dari single-vendor ke multi-vendor
•
Meningkatnya
kemampuan pemakai di bidang komputer
•
Mudahnya
diperoleh software untuk menyerang komputer dan jaringan komputer
•
Perangkat
Hukum yang kurang akomodatif
•
Semakin
kompleksnya sistem yang digunakan
•
Terjadinya
lubang keamanan
•
Semakin
Banyak usaha yang memanfaatkan IT terutama berbasis jaringan
Aspek-aspek
keamanan Komputer
Aspek keamanan komputer adalah bentuk pertimbangan yang
menyatakan sebuah komputer bisa dinyatakan aman. aspek keamanan komputer
meliputi hal-hal seperti berikut ini :
• Authentication,
yaitu agar
penerima informasi dapat memastikan keaslian pesan tersebut datang dari orang
yang dimintai informasi.
• Integrity,
yaitu keaslian
pesan yang dikirim melalui sebuah jaringan dan dapat dipastikan bahwa informasi
yang dikirim tidak dimodifikasi oleh orang yang tidak berhak dalam perjalanan
informasi tersebut.
•
Nonrepudiation, yaitu merupakan hal yang yang
bersangkutan dengan sipengirim, sipengirim tidak dapat mengelak bahwa dia lah
yang mengirim informasi tersebut.
• Authority, yaitu Informasi yang berada pada
sistem jaringan tidak dapat dimodifikasioleh pihak yang tidak berhak atas akses
tersebut.
•
Confidentiality, yaitu merupakan usaha untuk
menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
• Privacy, yaitu merupakan lebih kearah
data-data yang sifatnya privat (pribadi).
• Availability, yaitu Aspek availability atau
ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
• Access
Control, yaitu
Aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada informasi.
Bentuk-bentuk
Ancaman
Bentuk-bentuk ancaman
yang mungkin terjadi pada sistem komputer baik yang berbasis jaringan maupun
tidak pada dasarnya dibedakan menjadi empat kategori, yaitu:
•
Interruption
merupakan suatu bentuk ancaman terhadap availability
•
Interception
merupakan suatu bentuk ancaman terhadap secrecy
•
Modification
merupakan suatu bentuk ancaman terhadap integrity
•
Fabrication
juga merupakan suatu bentuk ancaman terhadap integrity
Program
Perusak/Penggangu
Secara garis besar
program yang umumnya merusak atau mengganggu sistem komputer antara lain dapat
dikelompokkan seperti Bug, Chameleons, Logic Bomb, Trojan Horse, Virus, dan
Worm.
Prinsip Desain
Pengamanan berupa Least Privilege, Economy of Mechanisms, Complete Mediation,
Open Design, Separation of Priviledge, Least Common Mechanism, Psychological
Acceptability.
Sedangkan datangnya
ancaman keamanan pada komputer bisa
terjadi karena :
•
serangan
dari dalam atau lokal komputer (local attack),
•
karena
melakukan akses ke Internet, dan
•
karena
adanya serangan haker (Hacker attack).
Local Attack
Lattack atau
console hacking adalah usaha rekan kita
sendiri untuk mengakses data secara tidak sah. Jadi para penyerang dapat
mengakses komputer secara fisik dan berusaha masuk ke dalam penyimpanan data.
Apabila komputer kita tidak diproteksi dengan password, maka data yang ada
didalamnya dapat dilihat oleh siapa saja.
Ada beberapa lapis pengamanan terhadap console hacking misalnya Men-set BIOS password, Men-set screen saver password, Men-set password pada folder, Men-enkripsi
dokumen-dokumen penting.
Bahaya
Berinternet
Bahaya sewaktu
berinternet sudah dimulai sewaktu kita berselancar dan dapat dibagi atas dua
bagian besar:
• Remote Controlled
Access
• Ιnfeksi Digital,
misal virus.
Menurut Bernstein (et all, 1996) Ancaman terhadap penggunaan Internet
dapat datang dari jaringan Internet
maupun dari lingkungan dalam (internal). Beberapa jenis ancaman yang
dapat diproteksi ketika komputer terhubung ke jaringan, dapat dikelompokkan
menjadi katagori sebagai berikut:
•
Menguping (eavesdropping).
•
Menyamar (masquerade).
•
Pengulangan (reply).
•
Manipulasi data (data
manipulation).
•
Kesalahan penyampaian (misrouting).
•
Pintu jebakan atau Kuda Troyan (trapdoor).
•
Virus (viruses).
•
Pengingkaran (repudiation).
•
Penolakan Pelayanan (denial of
service).
Hacker
Attack
Hacker menurut Eric Raymond
di definisikan sebagai programmer yang pandai. Sebuah hack yang baik adalah
solusi yang cantik kepada masalah programming dan "hacking" adalah
proses pembuatan-nya. Menurut Raymond ada lima (5) karakteristik
yang menandakan seseorang adalah hacker, yaitu:
•
Seseorang
yang suka belajar detail dari bahasa pemrograman atau system.
•
Seseorang
yang melakukan pemrograman tidak cuma berteori saja.
•
Seseorang
yang bisa menghargai, menikmati hasil hacking orang lain.
•
Seseorang
yang dapat secara cepat belajar pemrogramman.
•
Seseorang
yang ahli dalam bahasa pemrograman tertentu atau sistem tertentu, seperti
"UNIX hacker".
Yang masih
berhubungan dengan Hacker yaitu Cracker. Cracker adalah seseorang yang masuk ke
sistem orang lain, biasanya di jaringan komputer, membypass password atau
lisensi program komputer, atau secara sengaja melawan keamanan komputer.
Cracker dapat mengerjakan hal ini untuk keuntungan, maksud jahat, atau karena
sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk
menunjukan kelemahan keamanan sistem.
Dalam dunia hacker
terjadi strata-strata (tingkatan) yang diberikan oleh komunitas hacker kepada
seseorang karena kepiawaiannya, bukan karena umur atau senioritasnya. Untuk
memperoleh pengakuan atau derajat, seorang hacker harus mampu membuat program
untuk eksploit kelemahan sistem, menulis tutorial (artikel), aktif diskusi di
mailing list, membuat situs web dan sebagainya. Secara umum yang paling tinggi
(suhu) hacker sering di sebut ‘Elite’; di Indonesia mungkin lebih sering di
sebut ‘suhu’. Sedangkan, di ujung lain derajat hacker dikenal ‘wanna-be’ hacker
atau dikenal sebagai ‘Lamers’.
Langganan:
Postingan (Atom)